Profil Desa Lengkong
Ketahui informasi secara rinci Desa Lengkong mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Jelajahi profil Desa Lengkong, Kecamatan Rakit, Banjarnegara, pusat strategis budidaya ikan air tawar dan UMKM yang dinamis. Temukan potensi ekonomi, data demografi terbaru, serta geliat pembangunan yang menjadikan Lengkong sebagai desa unggulan di Banjar
-
Sentra Perikanan Air Tawar
Desa Lengkong merupakan salah satu pusat utama pembenihan dan budidaya ikan air tawar di Kabupaten Banjarnegara, didukung oleh adanya Pasar Ikan yang menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
-
Ekonomi UMKM yang Berkembang
Selain perikanan, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa ini menunjukkan pertumbuhan signifikan, khususnya dalam produksi olahan makanan seperti keripik pisang yang terus didorong melalui inovasi teknologi.
-
Tata Kelola Pemerintahan Aktif dan Transparan
Pemerintah Desa Lengkong menunjukkan komitmen tinggi dalam pembangunan dan pelayanan publik, yang dibuktikan dengan berbagai prestasi tingkat kabupaten serta pengelolaan informasi dan anggaran desa yang akuntabel melalui situs resmi desa.

Terletak di jalur strategis Kabupaten Banjarnegara, Desa Lengkong di Kecamatan Rakit menjelma menjadi sebuah kawasan dengan denyut nadi ekonomi yang kuat, terutama dari sektor perikanan air tawar dan usaha mikro yang terus menggeliat. Dengan tata kelola pemerintahan yang transparan dan partisipasi aktif masyarakat, desa ini tidak hanya menjadi penopang ekonomi lokal tetapi juga menunjukkan potensi besar sebagai desa percontohan dalam pengembangan wilayah pedesaan yang mandiri dan berdaya saing.
Desa Lengkong secara konsisten membuktikan dirinya sebagai salah satu desa paling dinamis di Kecamatan Rakit. Keberhasilan desa ini dalam meraih berbagai penghargaan tingkat kabupaten, seperti Juara 2 Lomba Desa Sehat, menjadi cerminan dari sinergi positif antara pemerintah desa dan warganya. Didukung oleh potensi alam yang subur dan sumber daya manusia yang adaptif, Lengkong terus bergerak maju, mengoptimalkan setiap peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Fokus utama pada budidaya ikan dan pemberdayaan UMKM menjadi kunci strategi pembangunan desa ini.
Profil Geografis dan Wilayah Administrasi
Desa Lengkong secara administratif merupakan bagian dari Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, dengan kode wilayah Kemendagri 33.04.11.2011. Letaknya yang berada di bagian barat Kabupaten Banjarnegara menjadikan desa ini memiliki aksesibilitas yang baik, berjarak sekitar 22 kilometer dari ibu kota kabupaten.
Secara geografis, Desa Lengkong menempati lahan seluas 403 hektare, atau setara dengan 12,43% dari total luas wilayah Kecamatan Rakit. Luasnya wilayah ini dimanfaatkan secara produktif oleh masyarakat, terutama untuk sektor pertanian dan perikanan darat. Berdasarkan data topografi, wilayahnya berada pada ketinggian rata-rata 100 hingga 500 meter di atas permukaan laut, sebuah kondisi ideal untuk pengembangan budidaya perikanan air tawar yang menjadi primadona ekonomi desa.
Adapun batas-batas wilayah administrasi Desa Lengkong yakni sebagai berikut:
Sebelah Utara: Berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga.
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Adipasir.
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Tanjunganom dan Desa Kincang.
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Badamita.
Lokasi yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain menempatkan Desa Lengkong pada posisi strategis dalam jalur distribusi barang dan jasa antarwilayah, memberikan keuntungan komparatif bagi para pelaku usaha lokal.
Kependudukan dan Struktur Sosial
Berdasarkan data kependudukan terakhir yang dirilis dalam laporan akuntabilitas Kecamatan Rakit pada tahun 2022, jumlah penduduk Desa Lengkong tercatat sebanyak 6.782 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 3.311 jiwa laki-laki dan 3.471 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah 4,03 km², maka kepadatan penduduk di Desa Lengkong mencapai sekitar 1.682 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi dan menandakan sebuah komunitas yang padat serta dinamis.
Tingginya populasi menjadi modal sosial sekaligus tantangan bagi pemerintah desa dalam penyediaan layanan publik dan lapangan kerja. Namun hal ini juga mencerminkan potensi sumber daya manusia yang melimpah untuk menggerakkan roda perekonomian. Kehidupan sosial masyarakatnya berjalan harmonis yang dilandasi oleh semangat gotong royong, sebuah nilai yang masih terpelihara kuat. Hal ini terlihat dari berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti kerja bakti pembangunan fasilitas umum, salah satunya ialah pemakaman Stana Gede, serta pelaksanaan tradisi lokal seperti "nyadran" di Dusun Siteki yang rutin digelar untuk menghormati para leluhur dan mempererat tali persaudaraan.
Pemerintah Desa Lengkong, didukung oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), secara aktif mengelola dinamika sosial ini melalui program-program yang partisipatif, memastikan setiap kebijakan yang diambil selaras dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat luas.
Motor Penggerak Ekonomi: Perikanan dan UMKM
Perekonomian Desa Lengkong ditopang oleh dua sektor utama yang menjadi andalan, yaitu perikanan air tawar dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kedua sektor ini tidak hanya menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah besar tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli desa (PADes).
Kecamatan Rakit telah lama dikenal sebagai sentra produksi perikanan di Banjarnegara, dan Desa Lengkong merupakan salah satu simpul utamanya, khususnya dalam hal pembenihan ikan. Bersama desa tetangganya seperti Luwung, Kincang, dan Tanjunganom, Lengkong menjadi pemasok benih ikan air tawar berkualitas yang didistribusikan ke berbagai daerah. Untuk mendukung ekosistem ini, keberadaan Pasar Ikan Desa Lengkong memegang peranan vital. Pasar ini berfungsi sebagai pusat ekonomi, tempat para pembudidaya menjual hasil panennya dan para pedagang dari luar daerah datang untuk bertransaksi. Keberadaan pasar ini menciptakan efek ganda, mulai dari tumbuhnya usaha pendukung seperti penjualan pakan ikan hingga warung makan di sekitarnya.
Di sisi lain, sektor UMKM di Desa Lengkong juga menunjukkan geliat yang menjanjikan. Salah satu produk unggulan yang mulai dikenal ialah keripik pisang. Potensi ini dilirik oleh berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi yang melaksanakan program pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kapasitas produksi. Salah satu contohnya ialah penerapan teknologi spinner (peniris minyak) pada UMKM Safnur, yang terbukti berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi keripik pisang. Inovasi seperti ini diharapkan dapat diadopsi oleh pelaku UMKM lainnya untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.
Pembangunan Infrastruktur dan Tata Kelola Desa
Komitmen Pemerintah Desa Lengkong dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan tecermin dari berbagai program infrastruktur dan tata kelola pemerintahan yang transparan. Melalui situs resmi desa, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), program bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), serta berbagai kegiatan pembangunan fisik lainnya.
Transparansi ini merupakan wujud akuntabilitas publik yang berhasil membangun kepercayaan masyarakat. Pemerintah desa juga proaktif dalam mengikuti program-program dari pemerintah kabupaten, seperti program kesehatan "SAPA SEHATI" (Sambangi Pasien untuk Sehat dan Melayani) yang diluncurkan di Puskesmas Rakit dan mencakup wilayah Desa Lengkong. Keberhasilan Desa Lengkong meraih peringkat kedua dalam Lomba Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tingkat kabupaten menjadi bukti nyata dari tingginya kesadaran warga serta efektivitas aparat desa dalam mengelola administrasi.
Pembangunan tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesehatan lingkungan. Prestasi sebagai Juara 2 Lomba Desa Sehat tingkat kabupaten menegaskan bahwa aspek kebersihan, kesehatan, dan pola hidup sehat menjadi prioritas dalam agenda pembangunan desa.
Masa Depan Desa Lengkong: Optimisme dan Tantangan
Dengan fondasi ekonomi yang kokoh di sektor perikanan, potensi UMKM yang terus berkembang, serta tata kelola pemerintahan yang baik, Desa Lengkong memiliki prospek cerah di masa depan. Desa ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat agribisnis perikanan yang lebih modern dan berdaya saing tinggi di tingkat regional.
Tantangan ke depan terletak pada bagaimana pemerintah desa dan masyarakat dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Peningkatan skala produksi perikanan dan UMKM perlu diimbangi dengan manajemen lingkungan yang baik, terutama pengelolaan limbah budidaya, agar tidak menimbulkan dampak negatif. Selain itu, regenerasi pembudidaya ikan dan pelaku UMKM menjadi isu penting untuk memastikan keberlanjutan usaha di masa mendatang.
Melalui sinergi berkelanjutan antara pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh elemen masyarakat, Desa Lengkong berpotensi besar untuk tidak hanya meningkatkan kesejahteraan warganya, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai desa unggulan yang inspiratif di Kabupaten Banjarnegara.